Jumat, 14 September 2012

CARA KERJA DARI PEMBINAAN PETANI TEBU MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATANBIOETANOL DARI MOLASES dan TEBU




PEMBINAAN PETANI TEBU MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATANBIOETANOL DARI MOLASES dan TEBU

        1.      Semua zat dan bahan disediakan untuk fermentasi.
        2.      Dibuat rancangan alat dan didiskusikannya dengan pembuat alat (tukangbesi).
        3.      Dilakukan fermentasi pembuatan bioetanol skala laboratorium, 250 ml ekstrak tebu.
        4.      Setelah 7 hari fermentasi, dilakukan destilasi dengan menggunakan alat destilasi dilaboratorium dari 250 ml ekstrak tebu ini dihasilkan bioetanol ± 60 ml.
        5.      Pada percobaan pertama penggunaan alat yang dirancang, dilakukan terhadap 5 Lair tebu dan dihasilkan lebih kurang satu botol sprit bioetanol.
        6.      Pemerasan air tebu yang sudah dibersihkan dilakukan secara tradisional, dengan
pemutar yang ditarik oleh seekor kerbau.
        7.      Air tebu langsung disterilkan dan ditambah dengan nutrisi sesuai takaran yang telah ditentukanserta dibiarkan sampai mencapai suhu kamar
        8.      Ditambahkaninokulum / starter untuk selanjutnya dibiarkan selama 7 hari agar terjadi fermentasisempurna.
        9.      Selanjutnya7 hari berikut baru dilaksanakan penyulingan bioetanol.
       10.  Bioetanol yang dihasilkan ini bernilai 95 %, artinya masih mengandung 5 % air. Agar
bisa dijual ke pasaran, maka bioetanol ini di aduk/ kocok dengan zat pengering (CaO)
sehingga didapatkan bioetanol 99%. Bioetanol inilah yang bisa dipakai sebagaicampuran bahan bakar kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar